NAFSU

02.06 / Diposting oleh Seky N Hot /

Nafsu, merupakan komponen motivasional. Ini menunjuk pada aspek romantis dan seksual dalam hubungan; merupakan gejolak fisiologis dan kebutuhan untuk bersatu dengan yang dicinta. Sternberg berkeyakinan bahwa nafsu cepat berkembang, dan cepat pula padam. Nafsu memiliki dua komponen: daya tarik dan daya negatif. Bila nafsu padam (atau bila salah satu pihak menolak pihak yang lain), datanglah penderitaan: terjadi simtom withdrawal (menarik diri) dan dapat pula terjadi depresi dengan segala konsekuensinya. Sebaliknya, bila komponen nafsu ini mendominasi, cinta tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Dengan konsep cinta total dari Sternberg tersebut, sulit untuk diingkari bahwa selain komitmen dan keakraban, nafsu juga merupakan komponen penting dalam hidup perkawinan. Dengan tegas telah dinyatakan bahwa ketiadaan nafsu atau penolakan (seksual) salah satu pihak terhadap pasangannya berakibat penderitaan. Hal ini cukup nyata dalam contoh-contoh kasus di atas.

Melengkapi gambaran pentingnya hubungan seks dalam perkawinan, pasangan suami-istri Mary Perkins Ryan & John Julian Ryan dalam bukunya, Love & Sexuality, menulis, ”Mengalami bersama kesenangan dan kenikmatan persetubuhan dapat membuka pintu kepribadian masing-masing secara amat meyakinkan dan penuh dorongan, sehingga suami dan istri dapat saling mencintai semakin kuat. Namun, tidak hanya dalam persatuan itu mereka saling mencintai; mereka harus belajar mengabdikan seksualitas kepada cinta, baik dalam bersetubuh maupun hidup sehari-hari. Dengan begitu, cinta mereka dapat disebut cinta perkawinan sejati.”

0 komentar:

Posting Komentar